Jalan Nan Lurus : amalan yang membuat kesurupan di hari kiamat


Jalan Nan Lurus : kata siapa ada bid'ah hasanah


Jalan Nan Lurus : Sholawat abad 21


Jalan Nan Lurus : Sholawat yang tidak di ajarkan Nabi


Jalan Nan Lurus : Inilah cara membalas Jasa Rasulullah Kepada Kita


Jalan Nan Lurus : Muliakah Keturunan Rasulullah


Jalan Nan Lurus : Habaib, Masyaikh, & Akhwal


Jalan Nan Lurus : Butuh Dalil !!!


Habib Muhammad bin Alwy Alhaddad : Rasulullah Mecium kening syaikh abu bakar asy syibli, ada apa ??


Bacaan Surah Al Haqqah (Kiamat) yang bikin Jamaah Menangis


Resapi ini, Misyari Rasyid Aja sampai Menangis membacakan ayat ini saat Shalat


Kupas Tuntas Seputar Dzikir (1) | Ustadz Abdul Somad, Lc. MA


4 Hal yang Lebih Berharga Daripada Dunia - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA



Lisan yang membawa ke neraka - Ustadz Abdul Somad, Lc.MA


Amal yang Tidak Putus - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA


6 yang Dilakukan di Akhir Zaman - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA (Kuala Lumpur)


10 Keutamaan Perempuan - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA (Jakarta)


Bid'ah & Maulid Nabi (1) - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA


Tanya Jawab (Masjid Al-Asy'ari) - Ustadz Abdul Somad, Lc. MA


Ustadz Abdul Somad, Pemuda Akhir Zaman






Penjelasan mengenai tawassul oleh Syaikh Prof. Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani.

Diambil dari situs NU Jombang, berikut ini biografi beliau:

Al ‘Allamah Al Muhaddits Al Sayyid Prof. Dr. Muhammad ibn Sayyid ‘Alawi ibn Sayyid ‘Abbas ibn Sayyid ‘Abdul ‘Aziz al-Maliki al-Hasani al-Makki al-Asy’ari asy-Syadzili lahir di Makkah pada tahun 1365 H. Pendidikan pertamanya adalah Madrasah Al-Falah, Makkah, dimana ayah beliau Sayyid Alawi bin Abbas al Maliki sebagai guru agama di sekolah tersebut yang juga merangkap sebagai pengajar di halaqah di Haram Makki yang tempatnya sangat masyhur dekat Bab As-salam. Beliau juga belajar kepada ulama-ulama Makkah terkemuka lainnya, seperti Sayyid Amin Kutbi, Hassan Masshat, Muhammad Nur Sayf, Sa’id Yamani, dan lain-lain.Sayyid Muhammad memperoleh gelar Ph.D-nya dalam Studi Hadits dengan penghargaan tertinggi dari Jami’ al-Azhar di Mesir, pada saat baru berusia dua puluh lima tahun. Beliau kemudian melakukan perjalanan dalam rangka mengejar studi Hadits ke Afrika Utara, Timur Tengah, Turki, Yaman, dan juga anak benua Indo-Pakistan, dan memperoleh sertifikasi mengajar (ijazah) dan sanad dari Imam Habib Ahmad Mashhur al Haddad, Syaikh Hasanayn Makhluf, Ghumari bersaudara dari Marokko, Syekh Dya’uddin Qadiri di Madinah, Maulana Zakariyya Kandihlawi, dan banyak lainnya.

Sayyid Muhammmad merupakan pendidik Ahlus Sunnah wal Jama’ah, seorang ‘alim kontemporer dalam ilmu hadits, ‘alim mufassir (penafsir) Qur’an, Fiqh, doktrin (‘aqidah), tasawwuf, dan biografi Nabawi (sirah). Sayyid Muhammad al-Makki merupakan seorang ‘aliim yang mewarisi pekerjaan dakwah ayahanda, membina para santri dari berbagai daerah dan negara di dunia Islam di Makkah al-Mukarromah. Ayahanda beliau adalah salah satu guru dari ulama-ulama sepuh di Indonesia, seperti Hadratus Syaikh K.H. Hasyim Asy’ari, KH. Abdullah Faqih Langitan, KH. Maimun Zubair dan lain-lain.

Ayah beliau, Sayyid Alwi bin Abbas Almaliki (kelahiran Makkah th 1328H), seorang alim ulama terkenal dan ternama di kota Makkah. Disamping aktif dalam berdawah baik di Masjidil Haram atau di kota kota lainnya yang berdekatan dengan kota Makkah seperti Thoif, Jeddah dll, Sayyid Alwi Almaliki adalah seorang alim ulama yang pertama kali memberikan ceramah di radio Saudi setelah salat Jumat dengan judul “Hadist al-Jumah”. Begitu pula ayah beliau adalah seorang Qadhi yang selalu di panggil masyarakat Makkah jika ada perayaan pernikahan.Selama menjalankan tugas da’wah, Sayyid Alwi bin Abbas Almaiki selalu membawa kedua putranya Muhammad dan Abbas. Mereka berdua selalu mendampinginya kemana saja ia pergi dan berceramah baik di Makkah atau di luar kota Makkah. Adapun yang meneruskan perjalanan dakwah setelah wafat beliau adalah Sayyid Muhammad bin Alwi Almaliki dan Sayyid Abbas selalu berurusan dengan kemaslahatan kehidupan ayahnya.

Hukum Tawassul oleh Syaikh Muhammad Alawi